Pengertian SMART PHONE
Smartphone merupakan alat untuk komunikasi suara atau
biasa disebut telepon genggam, Smartphonejuga dilengkapi dengan Mobile Outlook untuk membaca e-mail dan
Mobile Web untuk internet browsing. Selain dapat menerima panggilan masuk dan
SMS, seperti ponsel pada umumnya, Smartphone juga dapat menerima e-mail, dan
juga dapat melakukan real time chatting dengan teman yang sedang online melalui
MSN Messenger. Dengan kata lain, telepon
genggam ini merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon.
Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat
kemajuan besar dalam prosesor, memori, layar dan sistem operasi yang di luar
dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini.
Sejarah dan Perkembangan
Smartphone
Perkembangan teknologi tidak pernah bisa diprediksi. Di bidang komunikasi,
dunia mungkin harus berterimakasih pada Samuel Morse yang telah menemukan
telegrafi sebagai media komunikasi jarak jauh. Dari temuannya kemudian
berkembang alat komunikasi kabel atau telpon rumah. Sesudah itu alat komunikasi
berinovasi menjadi nirkabel atau sering kali disebut dengan telpon genggam
(handphone). Telpon genggam menjadi sarana komunikasi yang paling efektif dan
efisien dari pada telpon kabel. Industrialisasi telah mendorong telpon genggam
menjadi barang yang umum dimiliki oleh masyarakat.
Di tempat lain revolusi bidang teknologi dan
informatika telah terjadi. Sebut saja misalnya komputer. Komputer merupakan
perangkat digital yang memiliki berbagai fungsi. Yang tidak kalah mengejutkan
adalah penemuan jaringan internet. Dengan ditemukannya jaringan internet
orang semakin mudah terhubung dengan orang lain, kapan pun dan di mana pun dia
berada. Seiring berjalannya waktu teknologi-teknologi ini mulai terintegrasi.
Modernisasi yang disertai industrialisasi, urbanisasi dan peningkatan
pendidikan, memaksa telpon khususnya handphone menjadi sesuatu yang umum dan
urgent dalam masyarakat. Awalnya, mungkin alat komunikasi ini dilihat sebagai
barang mewah. Tetapi karena liberalisasi di segala bidang khususnya
liberalisasi pasar, handphone tidak lagi menjadi barang mewah. Saat ini hampir
setiap keluarga, mungkin setiap individu, memiliki handphone. Fenomena
smartphone merupakan buah dari perkembangan teknologi dan informatika yang
semakin masif. Orang sering menamakan smartphone sebagai ponsel atau handphone
cerdas nan pintar. Disebut cerdas karena ponsel ini memiliki kemampuan tinggi
dalam pengoprasinnya. Secara sederhana smartphone diartikan sebagai alat
komunikasi yang mengintegrasikan antara perangkat komputer (PC) dan handphone,
ditambah dengan sistem operasi tertentu.
Pertama kalinya smartphone dikenalkan oleh IBM di tahun 1992 dengan nama Simon.
Perangkat ini berisi kalkulator, memori komputer, email, games, notepad, dan
faksimile. Kemudian disusul dengan kemunculan BlackBerry dan smartphone jenis
lainnya. Smartphone memang telah memenuhi fungsi komunikasi. Tetapi
banyak aspek-aspek lain dari smartphone semisal browsing internet, GPS, email,
kalender, mp3, sistem operasi, keyboard yang lengkap, pengorganisasian file,
video dan kamera . Hari ini smartphone memiliki feature yang beragam dan
kebanyakan hadir dengan layar sentuh.
Perbedaan yang mencolok antara smartphone dan ponsel biasa terletak pada
kemampuannya ketika mengakses dan terhubung dengan data-data internet. Ponsel
biasa terkadang bisa mengakses internet tetapi kemampuannya lambat dan tidak
mampu mengakses berbagai aplikasi. Operating system (OS) smartphone mengintegrasikan software dan
hardware yang ada pada smartphone. Melalui operating system (OS) smartphone mirip dengan perangkat komputer.
Masing-masing smartphone memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Sebut saja
misalnya Blackberry dengan Operating systemnya yang berbeda dengan smartphone
lain. Meledaknya jumlah pengguna internet telah membuat smartphone semakin
diminati . Dengan kemampuannya yang super cerdas, smartphone telah memikat hati
para pebisnis, akademisi, dan masyarakat pada umumnya. Dari segi umur,
segmentasi para pengguna smartphone merentang dari kaula muda hingga orang tua.
Awalnya smartphone hanya tenar di kalangan pebisnis yang mencoba mengganti
perangkat penunjang aktifitasnya dengan smartphone. Tetapi seiring berjalannya waktu
smartphone yang tidak hanya memilki fungsi penunjang aktifitas bisnis, mulai
merambah ke kalangan di luar pebisnis. Dari data di bawah ini kita bisa
menyimpulkan bahwa pengguna baru smartphone di Amerika relatif banyak bahkan
hampir mengimbangi pengguna lama. Hal ini bisa kita lihat pada pengguna
smartphone jenis iPhon, BlackBerry, Palm Treo dan jenis smartphone lainnya.
Berikut ini data perbandingan antara pengguna awal dan bukan pengguna awal
smarthphone di Amerika yang dirilis oleh Claes Fornel International (CFI
Group):
Lembaga survei kepuasan konsumen itu juga memetakan
masing-masing tipe smartphone yang dimiliki orang Amerika sembari melihat pada
penggunanya:
Secara umum jumlah penjualan smartphone di seluruh dunia mengalami peningkatan.
Di tahun 2002, diperkirakan 2 juta unit smartphone telah terjual dan 10 juta
unit di tahun 2003. Baru-baru ini lembaga riset pasar semisal Gartner, Nielsen,
A Pew Internet Project Survey dan IMS merilis hasil survey penjualan smartphone
secara global dan wilayah-wilayah tertentu. Gartner memperkirakan bahwa di
kuarter ke-3 tahun 2011, sebanyak 115 juta unit smartphone telah terjual di
seluruh dunia. Jumlah ini jika dipersentasikan dengan penjulan handphone secara
umum sebanyak 26%. Nielsen melaporkan bahwa di bulan Oktober 2011 sebanyak 43%
penduduk Amerika memiliki smartphone. Sedangkan menurut A Pew Internet Project
survey di bulan Mei 2011, ditemukan sebanyak 35% penduduk Amerika yang memiliki
smartphone.
Bagaimana dengan perkembangan smartphone di Indonesia? Sebagai negara
berpenduduk lebih dari dua ratus juta jiwa, ditambah laju perkembangan ekonomi
makro dan mikro yang relatif stabil, Indonesia menjadi lahan yang menggiurkan
untuk pemasaran smartphone. Berdasarkan laporan TomiAhonen, peringkat Indonesia
masih dibawah Singapura dan Malasyia. Pengamat pergerakan pasar smartphone itu
merilis peringkat Negara berdasarkan kepemilikan smartphone disertai rata-rata
penggantian dari handphone biasa ke smartphone. Selain itu TomiAhonen juga
menghubungkannnya dengan pendapatan perkapita. Indonesai menurut TomiAhonen
berada di peringkat 38 dari 42 Negara. Dari total penduduknya, sebanyak 8%
masyarakat Indonesai memiliki smartphone. Sedangkan dari perubahannya (ponsel
biasa ke smarthphone)diestimasikan sebanyak 9%. Jika penduduk Indonesia
diperkirakan sekitar 229 juta jiwa, maka sebanyak 18,1 juta jiwa memiliki
smartphone.
Perkembangan smartphone tahun 2010
1. Konsumsi Daya
Konsumsi daya yang efisien adalah inti dari setiap perangkat mobile. Sampai hari ini teknologi baterai telah memberikan daya tahan lama untuk high-end device seperti Digital Kamera. Konsumsi daya pada Mobile Phones masih dalam tahap awal dimana konsumsi daya yang tidak dapat diperkirakan karena perubahan yang cepat dalam teknologi.
Fitur seperti layar lebar, GPS, HD Video, 3D game, Musik dan aktivitas multitasking akan mengkonsumsi banyak daya. Dengan peningkatan kualitas batrai yang baik serta manajemen penggunaan daya yang baik, akan menjadi kunci utama penjualan Mobile Device di tahun ini.
2. Fitur Multitasking
Kemampuan sebuah smartphone dalam mengakses banyak fitur di satu waktu, sangat bergantung dengan Sistem Operasi yang tertanam didalamnya. fitur multitasking dimana user dapat mengakses berbagai aplikasi dalam satu waktu, merupakan suatu yang menarik. Misalnya saja kita bisa melihat video sambil berbincang-bincang dengan lawan bicara kita. atau kita bisa mendengarkan mp3 sambil browsing dan chatting. Multi-tasking ini memang sangat bergantung pada sistem Operasi pada smartphone yang kita gunakan. Multi-tasking akan memerlukan terobosan dalam sistem operasi mobile dan prosesor di dalamnya. Oleh karena itu, tahun 2010 akan melihat lebih fokus pada kemampuan multi-tasking dari Smartphone.
3. GPS (Mobile GPS)
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit
yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di
permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu
(wiki). Penanaman GPS pada Smarthone juga menjadi salahsatu dari berbagai macam
hal yang akan ditawarkan di tahun 2010. Terbukti dimana kemampuan tracking yang
ada pada iPhone, banyak diadopsi oleh beragam vendor lain. Mungkin nantinya
teknologi GPS ini dapat mendeteksi dimana kamu berada dan dimana lawan bicara
kamu berada. Pernah tau fitur Myloc.me pada UberTwitter? yah mungkin seperti
itu nantinya.
4. Augment Reality
Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR
(''augmented reality''), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga
dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam
waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan
kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Aplikasi dengan pemanfaatan Augment Reality atau AR ini semakin populer
digunakan karena dengan teknologi ini, aplikasi yang digunakan menjadi lebih
interaktif dan menarik. Augmented reality yang merupakan upaya untuk “menggabungkan”
dunia nyata dan dunia virtual yg dibuat oleh komputer sehingga batas antara
keduanya menjadi sangat tipis.
5. Touch Screen
Bukan hal yang aneh lagi dengan teknologi
ini. Sebelum munculnya Smartphone, Touch Screen adalah hal fantasi dan
sebuah kemewahan. Smartphone model lama menggunakan stylus dengan layar sentuh
yang sangat halus. Sekarang layar sentuh telah menjadi identitas fundamental
dari sebuah Smartphone. Hal ini makin diperkuat oleh sentuhan multi-fungsi yang
dapat melacak gerakan berbagai sentuhan.
Selain itu, teknologi layar sentuh ini juga menjadi fokus dalam dunia PC Tablet. Dengan banyaknya smartphone terbaru yang bermunculan ditahun ini, teknologi layar sentuh sudah diadopsi dengan baik meski keakuratannya belum begitu maksimal.
6. VoIP
Selain itu, teknologi layar sentuh ini juga menjadi fokus dalam dunia PC Tablet. Dengan banyaknya smartphone terbaru yang bermunculan ditahun ini, teknologi layar sentuh sudah diadopsi dengan baik meski keakuratannya belum begitu maksimal.
6. VoIP
Layanan VOIP
memanfaatkan Internet sebagai fasilitator untuk panggilan telepon-melewati
jaringan selular yang ada. VOIP Meskipun telah ada sekitar kita selama lebih
dari 10 tahun, bukan merupakan hal sederhana jika diterapkan pada telepon
selular. Namun perkembangan teknologi mampu menjawabnya pada saat ini. Google
Voice misalnya. Walaupun masi banyak kekurangannya namun google voice menjawab
kemungkinan penerapan VoIP pada telepon selular. Namun untuk layanan VoIP
paling populer, Skype merupakan aplikasi yang sudah diterima dengan baik di
Windows Mobile platform.Dimasukkannya layanan VOIP di Smartphone juga akan
memanfaatkan layanan lainnya seperti video telepon yang sudah disajikan dalam
banyak IM chatting di PC. Google telah meluncurkan Google Phone
memanfaatkan Google Voice App yang sudah termasuk didalam sistem
operasinya. Saat ini, banyak mobile operator selular yang memanfaatkan Google
Android dimana user akan menikmati kekuatan dan fleksibilitas layanan VOIP
lebih efisien di Smartphone. Net Telepon atau VOIP dan memberikan jalan menuju
platform komunikasi baru.
7. Sistem Operasi
7. Sistem Operasi
khusus pada area ini begitu terlihat di tahun ini. Munculnya Maemo5 yang
ditanamkan pada Nokia N900, Android 2.1 pada Nexus One dan HTC, iPhone OS 3.0
pada iPhone, Bada pada ponsel Samsung tebaru, Symbian OS 5th edition pada Nokia
ataupun Windows Mobile 7 yang akan dikeluarkan tahun ini. Menjadi sebuah
persaingan yang sangat ketat dan sangat menarik untuk disimak
Perkembangan
Smartphone Tahun 2011
Pada tahun 2011, penjualan smartphone di seluruh dunia lebih banyak dibandingkan
komputer (gabungan notebook dan PC). Kini, smartphone terus tumbuh sangat cepat
sehingga banyak peneliti pasar memperkirakan pada tahun 2016 jumlah smartphone
menjadi tiga kali lipat dari jumlah PC di seluruh dunia. Tablet pun memiliki
masa depan yang cerah. Diperkirakan, jumlah penjualan tablet bisa menyamai
angka penjualan PC dalam kurun waktu empat tahun dari sekarang, bahkan jika PC
dan notebook mengalami peningkatan penjualan. Era pasca PC telah dimulai! Oleh
karena itu, bukan tanpa alasan Microsoft kini banting setir dengan menjajaki
pasar smartphone melalui sistem operasi Windows 8. Sementara itu, Google dan
Apple sudah bisa tertawa senang. Setiap harinya, ada hampir satu juta perangkat
Android yang dibeli di seluruh dunia. Sedangkan angka penjualan Apple sudah
menjadi legenda dan masih saja terus naik. Alasan utamanya adalah ponsel telah
berubah menjadi sebuah komputer yang masih tetap bisa dipakai untuk menelepon.
Selain itu, smartphone juga sudah sangat canggih dan bisa terhubung dengan jaringan
Internet yang cepat sehingga bisa menjalankan aplikasi apa pun yang rumit tanpa
menimbulkan banyak masalah.
Meraba Smartphone di Tahun 2012
Saat
ini dunia sudah berubah. Sekarang manusia dituntut untuk lebih cepat dalam
menangkap setiap perkembangan yang terjadi. Persebaran teknologi secara massif
memungkinkan mobilitas manusia tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.
Meminjam istilah para Ilmuwan sosial, kita hidup di era globalisasi atau
pasca-modern. Ketika kita tidak mampu beradaptasi dengan perubahan maka hampir
dipastikan hukum evolusi Charles Darwin akan berlaku. Yang mampu beradaptasi
akan bertahan, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah. Sadar akan
teknologi menjadi penopang penting dalam arus globalisasi. Revolusi di bidang
teknologi dan informatika, khususnya komunikasi, telah merubah struktur
kehidupan masyarakat. Orang tidak lagi bersusah payah untuk mengetahui kabar
sanak saudaranya yang jauh nan di sana. Peristiwa-peristiwa di belahan dunia
manapun dengan begitu mudah dapat diketahui dalam hitungan menit bahkan detik.
Smartphone hadir dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan di era globalisasi.
Smartphone memang belum dimiliki oleh semua orang. Tetapi daya pikatnya membuat
setiap orang ingin memilikinya.
Para analis
market smartphone memprediksikan bahwa di tahun 2012 dan tahun-tahun berikutnya
jumlah pemilik smarthphone akan meningkat. Studi Nielsen di bulan Mei 2011,
menunjukan bahwa 51% penduduk Indonesia dalam jangka waktu dua belas bulan ke depan,
secara pasti atau mungkin akan membeli smartphone. Nielsen juga menerawang
bahwa aktifitas pada handphone tidak lagi hanya berurusan dengan pesan
singkat (sms). Tetapi ada aktifitas lain seperti membaca email, game online,
jejaring sosial, GPS dan Browsing Internet yang dilakukan melalui perangkat
komunikasi. Kecenderungan ini bisa dijadikan pematik penyebaran smartphone.
Studi
tentang smartphone atau perangkat komunikasi, khususnya di Indonesia, sangat
jarang dilakukan. Padahal studi yang terkait persoalan ini sangat dibutuhkan
guna memenuhi harapan para pengguna alat komunikasi dan inovasi teknologi.
Kalau pun ada, studi itu hanya sebatas pada aktifitas penggunaannya. Namun ada
beberapa studi terkait smartphone yang dilakukan di tempat-tempat lain semisal
Taiwan dan Malaysia. Studi-studi ini cenderung ingin melihat mengapa smartphone
menjadi pilihan untuk menopang aktifitas, baik dalam hal komunikasi maupun di
luar komunikasi. Yang menarik dari ke dua negara ini adalah peringkat penjualan
smartphone berada di atas Indonesia. Kun-Hsi Liao (2010) mencoba menelisik
kebutuhan akan perkembangan (inovasi) dalam perangkat komunikasi. Hasil
studinya menyimpulkan bahwa aspek fungsi, bentuk dan efisiensi menjadi faktor
determinan mengapa orang menggandrungi perangkat komunikasi seperti smartphone.
Dari aspek fungsi, Dia membaginya menjadi tiga variabel yaitu variabel
kecerdasan atau kemampuan (Versatility misanya GPS, browsing internet),
entertainment (misalnya game, mp3, kamera), dan variabel Essentiality (misalnya,
fungsi komunikasi, alarm, memori eksternal). Dari aspek bentuk terbagi menjadi
dua variabel. Variabel pertama terkait dengan personalisasi atau bentuk
(misalnya perangkat harus bisa dibawa ke mana-mana). Variabel kedua adalah
kualitas dan kondisinya yang unik (Variety, misalnya layar sentuh). Aspek
efisiensi terdiri dari variabel daya tahan, variabel kepraktisan, dan variabel
nilai tambah (misalnya permainan harus menarik). Hasil penelitian ini, selain
berfungsi untuk inovasi teknologi, juga untuk melihat preferensi individu dalam
memilih perangkat komunikasinya.
Bergeser ke wilayah Malaysia, studi tentang smartphone pernah dilakukan oleh
para ilmuwan komputer Malaysia. Studi ini masih relatif baru dan tidak kalah
menariknya dari hasil riset Kun-Hsi Liao. Pada initinya riset smartphone yang
dilakukan di Malaysia tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Kun-Hsi
Liao di Taiwan. Jika Kun-Hsi Liao hanya menekankan pada variabel fungsi,
bentuk, dan efisiensi, maka studi yang dilakukan di Malaysia menambahkan
variabel demografis. Dalam riset smartphone di wilayah itu ketiga variabel yang
ditekankan oleh Kun-Hsi Liao mewujud sesuai dengan demografi pengguna
smartphone. Misalnya, pengguna laki-laki lebih menekankan pada aspek fungsi dari
pada aspek bentuk. Sedangkan pengguna perempuan lebih menekankan pada aspek
bentuk dan efisiensi. Dari segi usia juga nampak ada perbedaan. Semakin muda
usia dari pengguna smartphone, maka aspek bentuk dan efisiensi lebih dominan.
Dan sebaliknya, semakin tua usia dari pengguna smartphone, maka aspek fungsi
lebih ditekankan. Aspek pendidikan dan jabatan tidak memiliki pengaruh
signifikan pada perilaku dan tindakan penggunaan smartphone di Malaysia. Hasil
riset di Malaysia memiliki signifikansi untuk melihat segmentasi dan preferensi
pengguna smartphone berdasarkan demografi.
Riset pengguna handphone secara umum dan smartphone
secara khusus, membantu untuk mengembangkan (inovasi) dan segmentasi pasar dari
smartphone. Melalui riset, smartphone bisa dipasarkan dengan mudah tanpa harus
bersusah payah. Tetapi hal ini tidak akan berbicara banyak jika kondisi yang
menopang perkembangan smartphone belum terpenuhi. Secara umum ada dua kondisi
yang harus dipenuhi, yang pertama adalah infrastruktur dari sarana komunikasi
yaitu penyedia jaringan (provider). Sedangkan yang kedua faktor sosial seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan liberalisasi bidang komunikasi.
Pada
yang pertama, mustahil smartphone bisa diterima oleh masyarakat jika
ketersedian jaringan masih belum tersebar ke seluruh penjuru. Dan mustahil
smartphone bisa digandrungi oleh masyarakat seandainya provider tidak
memberikan pelayanan yang memuaskan, baik dari biaya, stabilitas jaringan atau
koneksi internet, dan coustemers service. Pada yang kedua, yaitu pertumbuhan
ekonomi, stabilitas politik dan liberalisai akan memuluskan langkah pemasaran
smartphone di khalayak masyarakat luas. Ketiganya baik pertumbuhan ekonomi,
stabilitas politik, dan liberalisasi saling berhubungan. Jika salah satunya
terganggu mungkin bisa jadi menghambat pertumbuhan pasar smartphone. Dengan
melakukan hal ini semoga ramalan para analis pasar smartphone akan benar-benar
terjadi. Yaitu Smartphone akan menjadi barang kebutuhan umum di masyarakat dan
menjadikan perangkat non-smartphone menjadi barang kuno. Semoga…!
Evolusi Ponsel :
1995-2012
Perubahan desain dan teknologi ponsel dari tahun ke
tahun memang sangat menarik untuk diikuti. Dari desain candy bar ala Nokia yang
sangat populer beberapa tahun lalu hingga model full touchscreen ala
iPhone,memang seperti itulah perkembangan dunia ponsel. Semua teknologi yang
dikembangkan produsen software dan hardware di dalam masing-masing perangkat
tersebut harus diakui telah berpengaruh pada cara hidup penggunanya. Kali ini saya
akan memberikan sedikit info bagaimana sejarah perkembangan ponsel dari tahun
ke tahun.
1995
Di tahun 1995 ponsel terlihat seperti gambar di bawah ini. Memiliki ukuran besar dengan antena cukup panjang, mirip dengan telepon rumah wireless yang ada saat ini. Jika dipakai di tahun 2012, pastinya model ponsel 1995 akan terlihat sangat aneh dan konyol.
1996
Masih ingat dengan ponsel yang Anda miliki di tahun 1996? Nokia menjadi satu-satunya produsen ponsel yang mendominasi pasar saat itu. Ponsel yang ada juga masih menggunakan antena tetapi jauh lebih pendek dibanding model setahun sebelumnya. Nokia 9000 adalah salah satu ponsel paling populer di tahun 1996.
1997
Di tahun 1997 antena secara berkala tak lagi digunakan pada ponsel. Produsen mulai beralih pada antena internal sehingga berpengaruh pada desain ponsel secara keseluruhan.
1998
Meskipun penggunaan antena eksternal tak lagi populer dipakai pada ponsel tetapi Nokia masih menggunakannya di sejumlah ponsel yang dirilis di tahun 1998. Selain itu Nokia juga mulai berinovasi dengan memberikan beragam warna pada ponsel mereka. Nokia 5110 rilis pada tahun 1998 dengan pilihan warna beragam yang sangat menarik minat konsumen.
1999
Di tahun 1999 desain ponsel tampak semakin rapi dan sederhana. Nokia 3210 menawarkan pilihan warna keren, menggunakan antena internal dan perbaikan grafis. Selain itu Nokia juga berinovasi dengan memberikan ukuran ponsel yang jauh lebih kecil dibanding ponsel yang pernah beredar sebelumnya.
2000
Di tahun 2000, ponsel touchscreen pertama dengan desain terburuk dirilis oleh Motorola. Ponsel ini tidak memiliki teknologi touchscreen mutakhir dan hanya menggunakan grafis hitam/putih.
2001
Tahun 2001 merupakan tahun lahir ponsel monokromatik. Produsen mulai meninggalkan black display yang selama bertahun-tahun dipakai pada ponsel. Nokia 8520 menggunakan single color display, misalnya, warna background tak lagi berwarna abu-abu seperti model sebelumnya. Background diganti dengan warna lain, seperti biru, sehingga menjadikan Nokia 8520 sebagai pilihan baru yang sangat diminati konsumen.
2002
Teknologi ponsel mengalami perubahan besar di tahun 2002. Selain muncul warna pada display juga mulai diberikan teknologi kamera pada ponsel dan mencatat sejarah sebagai tahun lahirnya ponsel ber-kamera. Nokia 7650, contohnya, memiliki desain slide, display dengan warna yang cukup baik dan kamera 0,3MP.
2003
Ponsel dengan desain clam shell muncul di tahun 2003 melalui peluncuran Samsung S300. Ponsel tak lagi menggunakan sebuah screen tetapi dua screen yang terdiri dari sebuah screen berukuran kecil di bagian luar dan screen lebih lebar di bagian dalam shell.
2004
Motorola membuat gebrakan di tahun 2004 dengan rilis ponsel tipis seperti Motorola V3. Dengan memakai dual-screen, dimensi super tipis, kamera VGA dan berbagai fitur menarik, Motorola memberikan warna pada pasar ponsel yang marak dengan model ponsel tebal dengan desain membosankan.
2005
Sony Ericsson (sekarang Sony) rilis ponsel Walkman pertama di dunia. Sony Ericsson W800i adalah jagoan dari seri SE Walkman. Fitur musik dan tombolnya menjadikan ponsel tak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media music player lengkap dengan dukungan memory stick.
2006
Di tahun 2006 ponsel terus bertransformasi menjadi gadget stylish. Ponsel tak hanya menjadi kebutuhan komunikasi tetapi telah menjadi aksesoris wajib bagi pengguna yang mengedepankan model keren. LG Chocolate adalah salah satu contoh ponsel stylish di tahun 2006. Desainer ponsel tak hanya mengedepankan fungsi tetapi juga rupa dan wujud ponsel diolah semakin menarik dengan bahan kualitas tinggi.
2007
Apple menjadi pelopor lahirnya smartphone dengan teknologi touchscreen mutakhir. iPhone merupakan ponsel pertama yang menggunakan operating system, iOS, dan memungkinkan aplikasi untuk dijalankan di dalamnya. Kebanggaan memiliki iPhone berawal dari tahun 2007.
2008
Ponsel terus berkembang seiring ketergantungan konsuman pada laptop untuk keperluan bekerja. Google menjawab kebutuhan tersebut melalui rilis HTC G1 yang merupakan smartphone Android pertama dari Google.
2009
Ponsel di tahun 2009 masih muat untuk digenggam di telapak tangan Anda meskipun ukurannya telah semakin besar dibanding ponsel yang ada di tahun-tahun sebelumnya. Motorola Milestone, contohnya. Smartphone ini memiliki touchscreen ukuran besar, dilengkapi full QWERTY keypad dan menjalankan Android OS.
2010
Ponsel di tahun 2010 telah banyak mengalami transformasi. Motorola Backflip menggunakan desain baru sehingga memungkinkan user untuk memutar screen hingga ke bagian belakang.
2011
Dominasi ponsel touchscreen semakin kuat di tahun 2011. Android smartphone dari beragam produsen membanjiri pasaran, salah satunya Galaxy S II buatan Samsung. Menggunakan kamera 8MP dan AMOLED display, SGS2 menjadi smartphone Android terlaris tahun 2011.
2012
Kerjasama Nokia dan Microsoft diwujudkan dalam Nokia Lumia Series yang menjalankan Windows Phone OS. Meski tidak mengalami sukses seperti yang diharapkan, Nokia Lumia merupakan salah satu model smartphone yang mewakili perkembangan ponsel di 2012.
Kini ponsel tak lagi berupa alat komunikasi untuk menelepon atau SMS tetapi telah bertransformasi menjadi perangkat untuk browsing, dilengkapi GPS, radio, menjalankan beragam aplikasi dan pastinya masih muat di kantong celana Anda.
Di tahun-tahun mendatang teknologi ponsel masih akan terus berkembang. Barangkali dua tahun mendatang Anda kan bisa menjadi saksi lahirnya ponsel dual touchscreen seperti yang tengah dikembangkan Microsoft dan Samsung, ponsel dengan screen fleksibel, dan masih banyak kemungkinkan yang akan terjadi.
1995
Di tahun 1995 ponsel terlihat seperti gambar di bawah ini. Memiliki ukuran besar dengan antena cukup panjang, mirip dengan telepon rumah wireless yang ada saat ini. Jika dipakai di tahun 2012, pastinya model ponsel 1995 akan terlihat sangat aneh dan konyol.
1996
Masih ingat dengan ponsel yang Anda miliki di tahun 1996? Nokia menjadi satu-satunya produsen ponsel yang mendominasi pasar saat itu. Ponsel yang ada juga masih menggunakan antena tetapi jauh lebih pendek dibanding model setahun sebelumnya. Nokia 9000 adalah salah satu ponsel paling populer di tahun 1996.
1997
Di tahun 1997 antena secara berkala tak lagi digunakan pada ponsel. Produsen mulai beralih pada antena internal sehingga berpengaruh pada desain ponsel secara keseluruhan.
1998
Meskipun penggunaan antena eksternal tak lagi populer dipakai pada ponsel tetapi Nokia masih menggunakannya di sejumlah ponsel yang dirilis di tahun 1998. Selain itu Nokia juga mulai berinovasi dengan memberikan beragam warna pada ponsel mereka. Nokia 5110 rilis pada tahun 1998 dengan pilihan warna beragam yang sangat menarik minat konsumen.
1999
Di tahun 1999 desain ponsel tampak semakin rapi dan sederhana. Nokia 3210 menawarkan pilihan warna keren, menggunakan antena internal dan perbaikan grafis. Selain itu Nokia juga berinovasi dengan memberikan ukuran ponsel yang jauh lebih kecil dibanding ponsel yang pernah beredar sebelumnya.
2000
Di tahun 2000, ponsel touchscreen pertama dengan desain terburuk dirilis oleh Motorola. Ponsel ini tidak memiliki teknologi touchscreen mutakhir dan hanya menggunakan grafis hitam/putih.
2001
Tahun 2001 merupakan tahun lahir ponsel monokromatik. Produsen mulai meninggalkan black display yang selama bertahun-tahun dipakai pada ponsel. Nokia 8520 menggunakan single color display, misalnya, warna background tak lagi berwarna abu-abu seperti model sebelumnya. Background diganti dengan warna lain, seperti biru, sehingga menjadikan Nokia 8520 sebagai pilihan baru yang sangat diminati konsumen.
2002
Teknologi ponsel mengalami perubahan besar di tahun 2002. Selain muncul warna pada display juga mulai diberikan teknologi kamera pada ponsel dan mencatat sejarah sebagai tahun lahirnya ponsel ber-kamera. Nokia 7650, contohnya, memiliki desain slide, display dengan warna yang cukup baik dan kamera 0,3MP.
2003
Ponsel dengan desain clam shell muncul di tahun 2003 melalui peluncuran Samsung S300. Ponsel tak lagi menggunakan sebuah screen tetapi dua screen yang terdiri dari sebuah screen berukuran kecil di bagian luar dan screen lebih lebar di bagian dalam shell.
2004
Motorola membuat gebrakan di tahun 2004 dengan rilis ponsel tipis seperti Motorola V3. Dengan memakai dual-screen, dimensi super tipis, kamera VGA dan berbagai fitur menarik, Motorola memberikan warna pada pasar ponsel yang marak dengan model ponsel tebal dengan desain membosankan.
2005
Sony Ericsson (sekarang Sony) rilis ponsel Walkman pertama di dunia. Sony Ericsson W800i adalah jagoan dari seri SE Walkman. Fitur musik dan tombolnya menjadikan ponsel tak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media music player lengkap dengan dukungan memory stick.
2006
Di tahun 2006 ponsel terus bertransformasi menjadi gadget stylish. Ponsel tak hanya menjadi kebutuhan komunikasi tetapi telah menjadi aksesoris wajib bagi pengguna yang mengedepankan model keren. LG Chocolate adalah salah satu contoh ponsel stylish di tahun 2006. Desainer ponsel tak hanya mengedepankan fungsi tetapi juga rupa dan wujud ponsel diolah semakin menarik dengan bahan kualitas tinggi.
2007
Apple menjadi pelopor lahirnya smartphone dengan teknologi touchscreen mutakhir. iPhone merupakan ponsel pertama yang menggunakan operating system, iOS, dan memungkinkan aplikasi untuk dijalankan di dalamnya. Kebanggaan memiliki iPhone berawal dari tahun 2007.
2008
Ponsel terus berkembang seiring ketergantungan konsuman pada laptop untuk keperluan bekerja. Google menjawab kebutuhan tersebut melalui rilis HTC G1 yang merupakan smartphone Android pertama dari Google.
2009
Ponsel di tahun 2009 masih muat untuk digenggam di telapak tangan Anda meskipun ukurannya telah semakin besar dibanding ponsel yang ada di tahun-tahun sebelumnya. Motorola Milestone, contohnya. Smartphone ini memiliki touchscreen ukuran besar, dilengkapi full QWERTY keypad dan menjalankan Android OS.
2010
Ponsel di tahun 2010 telah banyak mengalami transformasi. Motorola Backflip menggunakan desain baru sehingga memungkinkan user untuk memutar screen hingga ke bagian belakang.
2011
Dominasi ponsel touchscreen semakin kuat di tahun 2011. Android smartphone dari beragam produsen membanjiri pasaran, salah satunya Galaxy S II buatan Samsung. Menggunakan kamera 8MP dan AMOLED display, SGS2 menjadi smartphone Android terlaris tahun 2011.
2012
Kerjasama Nokia dan Microsoft diwujudkan dalam Nokia Lumia Series yang menjalankan Windows Phone OS. Meski tidak mengalami sukses seperti yang diharapkan, Nokia Lumia merupakan salah satu model smartphone yang mewakili perkembangan ponsel di 2012.
Kini ponsel tak lagi berupa alat komunikasi untuk menelepon atau SMS tetapi telah bertransformasi menjadi perangkat untuk browsing, dilengkapi GPS, radio, menjalankan beragam aplikasi dan pastinya masih muat di kantong celana Anda.
Di tahun-tahun mendatang teknologi ponsel masih akan terus berkembang. Barangkali dua tahun mendatang Anda kan bisa menjadi saksi lahirnya ponsel dual touchscreen seperti yang tengah dikembangkan Microsoft dan Samsung, ponsel dengan screen fleksibel, dan masih banyak kemungkinkan yang akan terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar