Tangisan
bayi membuat kita sedih. Memang itulah tujuannya, agar kita melakukan
sesuatu untuk membantunya. Bayi menangis karena dia tidak dapat
berbicara. Sebagai manusia dia memiliki kebutuhan dan keinginan, namun
dia tidak dapat mengekspresikannya. Menangis adalah cara bayi
berkomunikasi kepada kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada
dirinya dan dia memerlukan bantuan. Itu adalah caranya berkata,
“tolonglah aku. Ada yang tidak beres di sini.”
Bayi sangat
sering menangis di minggu-minggu awal setelah kelahirannya. Setelah itu
dia semakin jarang menangis karena sudah dapat berbuat sesuatu untuk
dirinya dan mengekspresikan keinginannya dengan cara lain.
Apa saja yang membuat bayi menangis?
1. Kesakitan
Tangisan
bayi yang kesakitan berbeda dengan tangisan lain. Tangisannya mendadak
dan melengking, seperti ketika anak yang lebih besar menangis karena
terluka. Tangisan biasanya berlangsung cukup lama diikuti dengan jeda di
mana bayi Anda berhenti untuk bernafas. Dia kemudian mengambil nafas
dan menangis lagi untuk waktu lama. Cepatlah bertindak untuk
menghilangkan penyebab rasa sakitnya.
2. Lapar
Rasa
lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Bayi baru lahir cepat merasa
lapar sehingga sering sekali minta disusui. Bila tiga atau empat jam
telah berlalu sejak terakhir kali dia menyusui dan dia menangis,
kemungkinan karena merasa lapar. Pemberian susu akan menghentikan tangisnya. Kadangkala bayi juga ingin menyusu meskipun tidak lapar, hanya untuk mendapatkan rasa aman.
Bila
bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga tidak dapat disusui,
tenangkanlah dulu dengan menyenandungkan lagu dan menimang-nimangnya
sampai menjadi tenang. Lalu cobalah memberikan susu. Dia biasanya akan
menyusu dengan lahap. Tangisan kerasnya disebabkan oleh rasa lapar yang
sangat.
3. Kelelahan/Mengantuk
Kadangkala,
kelelahan membuat bayi menangis dan menjadi rewel. Dia akan
terus menangis meskipun pun Anda gendong. Tanda-tanda bayi yang
kelelahan adalah penurunan aktivitas, kehilangan minat pada orang dan
mainan, menggosok mata, terlihat sayu matanya, dan sering menguap. Jika
Anda melihat salah satu tanda itu pada bayi Anda yang menangis, dia hanya perlu tidur. Waktunya untuk tidur!
Tenangkanlah
bayi Anda. Senandungkan lagu dan tepuk-tepuk pantatnya dengan pelan
dan berirama. Biasanya bayi akan tertidur dalam beberapa menit.
4. Tidak nyaman
Jika
bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan,
kedinginan, atau tertekan, dia biasanya akan menangis sambil
menggeliatkan badannya, seperti berusaha menjauhkan sumber
ketidaknyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidaknyamanannya dan
menyingkirkannya.
5. Overstimulasi
Bayi
Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala bila
mendengar suara yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya
orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Bawalah dia ke kamarnya
dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau
tertidur.
6. Penyakit
Ketika bayi Anda
sakit, dia mungkin menangis dengan erangan yang lemah. Itu adalah
caranya berkata, “Aku merasa sedih.” Jika bayi Anda terlihat sakit,
ukurlah suhu badannya dan konsultasikan dengan dokter keluarga Anda.
Anda terutama harus segera memeriksakannya bila dia menolak minum susu,
mengalami masalah pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.
7. Kesepian
Selain
makan dan tidur, bayi juga memerlukan perhatian dan belaian kasih
sayang. Bayi seringkali menangis hanya untuk mendapatkan kehangatan
pelukan Anda. Berbeda dengan makan dan tidur, yang merupakan kebutuhan
fisik dan dampaknya langsung terasa bila bayi tidak mendapatkannya,
kebutuhan emosional tidak berdampak langsung. Kekurangan perhatian dan
kasih sayang baru akan berdampak dalam jangka panjang. Bila seorang bayi
sering dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang
memerhatikan, dia akan berkesimpulan bahwa tidak seorang pun peduli
dengannya. Pada akhirnya, dia akan menumbuhkan apatisme untuk meminta
pertolongan, yang berdampak buruk bagi hubungannya dengan orang lain.
Bila orang tua kadang menanggapi dan kadang tidak, dia akan menyimpulkan
bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman baginya. Hal ini juga
akan membuatnya sulit mengembangkan kepribadian yang sehat.
Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dapat menjadi tertutup (introvert) dan menarik diri dari pergaulan.
Perlakuan
Anda terhadapnya akan membekas dan menjadi contoh baginya dalam
memperlakukan orang lain. Karena itu, jangan biarkan bila bayi Anda
menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.
8. Frustrasi
Bayi
Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin
berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih
mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak bisa diajak bekerja
sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang dia
ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk
melakukannya.
9. Khawatir/Takut
Bayi
Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah
dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda
dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu
agar tidak lagi takut padanya.
10. Bosan
Bayi
Anda yang telah duduk di kursinya selama 15 menit saat Anda asyik
berbicara dengan teman Anda mungkin merasa bosan. Dia perlu sesuatu yang
baru untuk dilihat atau disentuh dan mengungkapkannya dengan menangis.
Memberinya mainan atau mengganti posisi duduknya akan membantu
menenangkannya.
0 komentar:
Posting Komentar